4 Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap Limas dengan Praktis

  • Mas Bro
  • Jul 17, 2023
4 Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap Limas dengan Praktis

Pembangunan rumah yang optimal harus disertai dengan hitungan yang tepat, termasuk urusan baja ringan. Ada beberapa cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap limas supaya bisa memperkirakan total dana yang dibutuhkan.

Perhitungan dilakukan dengan menerapkan beberapa rumus, salah satunya trigonometri. Setiap material baja mempengaruhi besarnya budget pemasangan atap limas. Berikut panduan cara menghitung kebutuhan baja ringan yang perlu dipelajari:

1. Volume Rangka Baja

Informasi dasar yang dibutuhkan untuk mencari tahu kebutuhan baja ringan yaitu mengetahui luas keseluruhan atap. Jika tidak, silahkan ukur terlebih dahulu panjang dan lebarnya. Setelah itu, gunakan rumus di bawah ini:

Volume=(overstek genteng+panjang bangunan) × (lebar bangunan+overstek genteng)/hasil cos sudut kemiringan atap.

Contoh:

Sebuah bangunan memiliki ukuran luas bangunan 10 × 20 meter. Setiap sisinya akan dipasang overstek sepanjang 1,5 meter. Sementara kemiringan atap yang diinginkan adalah 35 derajat, maka perhitungan kebutuhan baja ringan sebagai berikut:

  • Sudut kemiringan atap = cos 35 derajat = 0,819.
  • Lebar keseluruhan rangka baja = 1,5 + 1,5 + 20 = 23 meter.
  • Panjang keseluruhan rangka baja = 10 + 1,5 + 1,5 = 13 meter.
  • Volume rangka baja= (23 × 13)/ 0,819 = 299/0,819 = 365,07 m³.

Hitungan volume rangka baja tersebut dapat dibulatkan menjadi 366 m³. Kemudian, perhitungan dapat dilanjutkan pada material pendukung, seperti sekrup, reng, kaso, dan seterusnya. Pada bagian akhir, dapat dijumlahkan anggaran dananya.

2. Kebutuhan Genteng Metal

Spandek atau yang dikenal sebagai genteng metal merupakan salah satu komponen yang perlu dirinci dalam pemasangan baja ringan. Untuk menghindari pembelian genteng metal berlebih, sebaiknya perakitan dilakukan oleh tenaga profesional.

Selain genteng metal, sebetulnya pemilik bangunan bisa menggunakan genteng biasa atau keramik. Namun, dalam penjelasan ini akan lebih fokus pada genteng metal. Berikut cara menghitung kebutuhan genteng pada baja ringan.

Menghitung bagian spandek dapat dilakukan dengan cara mengalikan volume rangka baja dengan 1,62. Jika pada kasus sebelumnya sudah diperoleh nilai rangka baja yaitu 366 m³. Maka perhitungan bagian spandek sebagai berikut:

Kebutuhan genteng metal = 366 × 1,62 = 592,92

(Bisa dibulatkan menjadi 593 lembar genteng)

3. Sekrup Baja Ringan dan Sekrup Atap

Untuk menentukan jumlah pemakaian sekrup pada atap baja ringan, caranya cukup kalikan jumlah genteng dikali 12. Sebagai contoh, sebelumnya sudah diperoleh jumlah genteng sebanyak 593 lembar. Maka jumlah sekrup yang dipakai sebagai berikut:

Total sekrup atap = 593×12 = 7.116 pcs

Pemasangan atap baja ringan juga memerlukan sekrup baja. Estimasi sekrup baja ringan diperoleh dengan menghitung volume atap dikali 20. Jika volume atap baja ringan diketahui 366 m³, maka mengetahui kebutuhan sekrup baja sebagai berikut:

Total sekrup baja = 366×20 = 7.320 pcs

4. Reng dan Kanal C

Berikutnya cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap limas dilakukan dengan menganalisis jumlah kanal C. Material tersebut berupa batang utama pada rangka atap baja ringan, berguna untuk menopang atap agar kuat. Inilah rumus untuk menghitungnya:

Kanal C = (luas atap pada bagian miring × 4)/6

Melalui formula di atas, akan lebih mudah memperkirakan jumlah kanal C yang dibutuhkan. Jika total volume atap limas yang akan dipasang sebesar 366 m³. Perkiraan jumlah kanal C yang harus dibeli dapat dilihat pada perhitungan berikut:

Jumlah kanal C = (366×4)/6 = 244 batang

Sedangkan, cara menghitung kebutuhan jumlah reng sebagai berikut:

Total reng = jumlah kanal C × 1,2

                = 244 ×1,2

                = 292,8

(Bisa dibulatkan menjadi 293 buah reng).

Berdasarkan berbagai hitungan yang diperoleh di atas, tentu mempersiapkan pemasangan atap baja ringan menjadi tersusun rapi. Pemilik bangunan juga lebih terarah dalam merencanakan proyek. Secara matematis, diperoleh data sebagai berikut:

  • Volume rangka baja = 366 m³
  • Jumlah reng = 293 batang
  • Kebutuhan genteng metal = 593 lembar
  • Jumlah sekrup = 7.116 + 7.320 = 14.436
  • Kanal C (kaso) = 244 batang

Kesimpulan:

Perhitungan ini sangat penting dalam pembangunan rumah yang optimal karena akan membantu memperkirakan total dana yang dibutuhkan. Metode perhitungan melibatkan rumus trigonometri dan kalkulasi matematis yang akurat.

Langkah pertama adalah menghitung volume rangka baja dengan mengggunakan rumus tertentu berdasarkan luas atap dan sudut kemiringan. Selanjutnya, kebutuhan genteng metal dapat ditentukan dengan mengalikan volume rangka baja dengan angka tertentu. Selain itu, perhitungan juga mencakup jumlah sekrup baja ringan dan sekrup atap yang dibutuhkan, serta jumlah reng dan kanal C yang harus digunakan.

Dengan mengikuti panduan ini, pemilik bangunan dapat mempersiapkan pemasangan atap baja ringan dengan lebih terencana dan tersusun rapi. Dengan data-data yang diperoleh dari perhitungan, estimasi biaya proyek dapat dihitung dengan mengalikan kuantitas material dengan harga per satuan.

Jika panduan ini diikuti dengan baik, pembangunan atap limas menggunakan baja ringan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan sesuai dengan anggaran yang telah dipersiapkan. Semakin teliti dan akurat perhitungannya, semakin tepat dan efisien pula penggunaan dana yang akan digunakan dalam pembangunan atap baja ringan.

Itulah cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap limas dengan rinci. Setelah mendapatkan perhitungan baja ringan, silahkan hitung estimasi biaya yang dibutuhkan. Caranya dengan mengalikan kuantitas material dengan harga per satuan.

Author Profile

Mas Bro
Mas Bro
Saya seorang arsitek dan sebagai blogger yang mencurahkan waktu dan energi untuk membuat konten tulisan yang menarik dan informatif di platform web hyebro.com.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *