Kenali Proses Pengujian Kuat Tekan Beton dan Faktor yang Mempengaruhinya!

  • Mas Bro
  • Jun 29, 2023
Kenali Proses Pengujian Kuat Tekan Beton dan Faktor yang Mempengaruhinya!

Beton merupakan sebuah bahan bangunan yang mana pengujian kuat tekan beton juga harus dilakukan sebelum digunakan. Hal ini adalah untuk mengetahui mutu dari beton tersebut apakah kuat tekannya sudah sesuai dengan yang dianjurkan atau tidak.

Pasalnya bahan bangunan seperti beton ini merupakan hal yang riskan sehingga tidak boleh dengan asal dalam proses pembuatan hingga pengujian. Untuk itu berikut akan diberikan beberapa informasi terkait dari pengujian kuat tekan dari beton ini.

Mengenal Apa itu Uji Kuat Tekan Beton

Disebut pengujian kuat tekan adalah karena prosesnya adalah untuk mengetahui seberapa kuat beton yang telah dibuat tersebut. Karena beton akan diberikan sebuah gaya yang selalu ditambah kekuatannya hingga beton tersebut dapat hancur.

Hasil dari pengujian tersebut adalah untuk mengetahui apakah beton tersebut layak pakai atau tidak untuk dijadikan bahan dari sebuah bangunan. Proses ini menjadi hal yang penting sebab menjadi salah satu bahan yang banyak digunakan.

Pengujiannya biasa dilakukan pada laboratorium bahan yang terdapat di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan dilakukan oleh ahlinya. Alatnya bernama Compression Testing Machine dilengkapi dengan sebuah penunjuk besaran gaya yang diberikan pada beton yang diuji.

Faktor yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton

Besaran kuat tekan beton tentu saja dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga menghasilkan bahan yang siap pakai. Perhatikan beberapa faktor berikut sehingga beton yang telah dibuat akan memiliki hasil baik saat pengujian nantinya.

1. Kualitas Semen

Berbagai merk semen tentu saja sudah tersedia di Indonesia dengan bermacam kualitas untuk dipilih sebagai komposisi utama pembuat beton tersebut. Jika ingin menghasilkan beton yang kuat maka harus disesuaikan dengan kualitas semen yang memadai pula.

Hal ini tentu saja karena komposisi dari semen yang berkualitas juga berpengaruh seperti kadar air di dalamnya misalnya. Jika kualitas semennya saja sudah baik, pencampuran dengan bahan lainnya juga akan mengikuti sehingga akan sesuai.

2. Proses Pemadatan yang Baik

Hasil dari pengujian kuat tekan beton juga akan dipengaruhi pada proses pemadatan yang baik saat pembuatan beton sedang berlangsung. Dalam prosesnya sebuah beton akan dipadatkan hingga tidak ada celah atau rongga yang terlalu menganga.

Kepadatan tersebut yang akan membuat beton menjadi kuat dan tidak mudah pecah selain ditekan oleh gaya dengan kekuatan tinggi. Sehingga dalam hal ini proses pemadatan memang harus benar-benar diperhatikan untuk menghasilkan beton cetak yang baik.

3. Perawatan Beton

Ketika beton sudah selesai dibuat dan dicetak maka tidak langsung dilakukan pengujian begitu saja melainkan harus ada perawatannya terlebih dahulu. Perawatannya sendiri dianggap mudah namun harus tetap dilakukan secara rutin agar kesehatan beton tetap baik.

Cara merawatnya adalah dengan selalu menjaga kelembaban dari bahan bangunan tersebut dengan suhu yang selalu terhidrasi. Bisa dengan merendamnya pada sebuah kolam yang dibuat menggunakan terpal, sehingga air akan selalu dalam keadaan sejuk.

Proses Pengujian Kuat Tekan Beton

Dalam melakukan prosesnya terdapat beberapa tahapan yang bisa diketahui agar tidak salah langkah ketika mencobanya sendiri. Tahapannya sendiri tidak bisa hanya asal, karena sudah terdapat dalam ketentuan mulai dari persiapan perlengkapan dan benda uji.

Lakukan deretan dari langkah berikut untuk dapat melakukan pengujian dari kuat beton sebelum keluar untuk menjadi beton yang siap pakai, yaitu antara lain:

  • Persiapkan beberapa benda uji yang akan dilakukan proses pengujian.
  • Masukkan benda uji dan letakan di atas plat pada mesin compressor.
  • Nyalakan mesin dan putar besaran gaya.
  • Tambahkan terus hingga benda uji berupa beton tersebut mengalami keretakan.
  • Selesai. Jika sudah retak maka dapat ditulis besaran gaya terakhir yang diberikan tersebut.

Demikian penjelasan terkait apa itu pengujian kuat tekan beton dan bagaimana proses dari pengujian yang dilakukan. Dalam hal ini, siapa saja bisa melihat proses pengujian kuat tekan dengan datang ke beberapa laboratorium bahan yang ada.

Kesimpulan:

Beton merupakan bahan bangunan penting yang memerlukan pengujian kuat tekan sebelum digunakan untuk memastikan kualitasnya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat beton tersebut dan apakah layak digunakan dalam pembangunan. Proses pengujian dilakukan di laboratorium menggunakan Compression Testing Machine yang dilengkapi dengan penunjuk gaya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan beton antara lain kualitas semen, proses pemadatan yang baik, dan perawatan setelah pencetakan. Penting untuk memperhatikan proses pemadatan yang benar agar beton menjadi kuat dan tahan tekanan tinggi. Selain itu, perawatan beton setelah dicetak harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitasnya.

Dalam proses pengujian kuat tekan beton, ada beberapa tahapan yang harus diikuti dengan cermat. Pertama, persiapkan benda uji dan letakkan di mesin compressor. Selanjutnya, tambahkan gaya pada beton hingga terjadi keretakan. Hasil dari pengujian ini akan menunjukkan besaran gaya terakhir yang diberikan sebelum beton retak. Proses ini sangat penting dalam memastikan beton yang siap pakai untuk pembangunan.

Bagi siapa saja yang tertarik untuk melihat proses pengujian kuat tekan beton, dapat mengunjungi laboratorium bahan yang ada. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan beton dan mengikuti tahapan pengujian dengan benar, akan memastikan bahwa beton yang digunakan dalam proyek pembangunan memiliki kualitas yang baik dan dapat bertahan lama.

Author Profile

Mas Bro
Mas Bro
Saya seorang arsitek dan sebagai blogger yang mencurahkan waktu dan energi untuk membuat konten tulisan yang menarik dan informatif di platform web hyebro.com.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *