Inilah 5 Bahan Lemari yang Bagus untuk Digunakan di Dalam Rumah

  • Mas Bro
  • Jun 24, 2023
Inilah 5 Bahan Lemari yang Bagus untuk Digunakan di Dalam Rumah

Karena lemari merupakan furniture yang pemakaiannya jangka panjang, penting untuk mengetahui apakah bahan lemari yang bagus sebelum membeli. Banyak faktor yang harus diperhatikan, mulai dari kelembaban, serangan rayap atau jamur, bobot pengisi lemari, dan lain-lain.

Pemilihan bahan lemari yang tepat berfungsi untuk mendukung tema rumah yang sudah dipilih sebelumnya. Mengetahui bahan lemari juga membantu pemiliknya untuk menentukan budget pembelian dan bagaimana cara merawatnya. Lantas, apa sajakah material lemari yang bagus?

1. Kayu Solid

Material kayu solid diambil dari kayu utuh tanpa dibarengi bahan campuran lainnya. Visual dan desain kayu solid biasanya memang elegan, apalagi jika ditambah dengan detail ukiran. Dari segi harga, tentu material kayu solid lebih mahal.

Bahan ini bisa digunakan sebagai lemari pakaian, lemari di dapur, ataupun penyimpanan biasa karena kuat, tahan lama, dan aman. Namun, pada umumnya kayu solid agak rentan terserang rayap ataupun jamur dan memiliki bobot yang berat.

2. Plastik

Plastik biasanya menjadi pilihan karena harganya yang murah, berbobot ringan, dan dapat dibongkar dan dipasang, sehingga dapat dipindahkan dengan mudah. Lemari plastik dapat digunakan untuk menyimpan benda seperti pakaian ataupun benda lain yang berbobot ringan.

Lemari plastik memiliki harga yang murah namun tahan rayap, jamur, serta berdesain fleksibel. Sayangnya, kelebihan tersebut tidak dibarengi dengan daya tahan dan sistem keamanan yang bagus. Plastik termasuk bahan yang kurang awet dan mudah rusak.

3. Kaca

Umumnya, kaca merupakan bahan lemari yang bagus untuk menghias ruangan. Lemari kaca memberikan kesan modern serta luas, sehingga cocok untuk diterapkan pada rumah yang menganut gaya minimalis dan modern. Namun, kaca memang material yang rentan.

Hal ini disebabkan oleh materialnya yang mudah pecah dan tidak dapat diperbaiki jika sudah pecah. Material kaca juga rentan kotor karena bahannya yang transparan. Meski begitu, kaca lebih mudah dibersihkan serta tahan rayap dan jamur.

Lemari kaca bisa digunakan sebagai lemari hias, pajangan, ataupun partisi ruangan. Bahan ini juga bisa digunakan sebagai bahan lemari pakaian berdaya tarik kontemporer. Jika dibutuhkan, ada pilihan kaca buram dan kaca berwarna selain kaca bening.

4. Kayu Fabrikasi

Ada banyak jenis kayu fabrikasi, contohnya seperti plywood, MDF (Medium Density Board) ataupun particle board. Tidak seperti kayu solid yang dibuat dari kayu utuh, kayu ini dibuat dari lapisan ataupun serbuk kayu yang diproses fabrikasi.

Apabila ingin memiliki lemari yang bernuansa kayu tetapi budget-nya tidak cukup untuk kayu solid, belilah lemari berbahan kayu fabrikasi. Harganya jauh lebih murah dan bobotnya lebih ringan. Namun, desainnya tetap elegan dan finishing yang bagus.

Layaknya kayu solid, lemari kayu fabrikasi juga dapat digunakan sebagai lemari pakaian, dapur, ataupun makanan. Sayangnya, meskipun ramah lingkungan, daya tahan bahannya tidak sebagus kayu solid. Kayu ini masih rentan dengan serangan rayap dan jamur.

5. Besi

Lemari berbahan besi memang jarang digunakan sebagai hiasan. Umumnya lemari besi dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang berharga ataupun berkas-berkas penting pemiliknya. Sebab, bahan besi lebih kuat, tahan lama, anti rayap/jamur, dan cocok untuk menyimpan benda berat.

Meskipun lebih kokoh, apabila lemari besi dipindahkan biasanya berpeluang menggores lantai, tembok, ataupun furniture lain. Desainnya pun biasanya sederhana, minim hiasan, dan polos. Kebanyakan lemari besi pun finishing-nya kurang bagus dan berpeluang untuk menjadi karatan.

Kesimpulan:

Dalam memilih bahan lemari yang tepat, perlu mempertimbangkan berbagai faktor untuk mendukung tema rumah dan kebutuhan pemiliknya. Material kayu solid menawarkan kesan elegan dan tahan lama, namun rentan terhadap serangan rayap dan jamur. Sementara itu, lemari plastik hadir dengan harga terjangkau dan bobot ringan, tetapi kurang tahan lama dan tidak memiliki sistem keamanan yang kuat. Lemari kaca memberikan kesan modern dan luas, namun rentan pecah dan memerlukan perawatan khusus untuk menjaganya tetap bersih. Untuk budget lebih terbatas, lemari kayu fabrikasi menjadi pilihan yang lebih ekonomis, tetapi daya tahannya tidak sebagus kayu solid. Dan akhirnya, lemari besi cocok untuk menyimpan barang berat dan bernilai tinggi, namun berpotensi menggores permukaan dan kurang memiliki desain yang menarik.

Dalam rangka memastikan lemari yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini secara cermat. Pilihan yang tepat akan memberikan manfaat jangka panjang dan memberikan kesesuaian dengan gaya dan fungsi rumah. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan lemari, pemilik rumah dapat membuat keputusan yang bijaksana dan memilih lemari yang akan memenuhi ekspektasi mereka dalam hal keindahan dan daya tahan.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai apa saja bahan lemari yang bagus untuk digunakan di dalam rumah. Pertimbangkanlah dengan baik bahan-bahan furniture yang akan digunakan, sebab hal tersebut akan berkaitan dengan budget dan ketahanannya di masa depan.

Author Profile

Mas Bro
Mas Bro
Saya seorang arsitek dan sebagai blogger yang mencurahkan waktu dan energi untuk membuat konten tulisan yang menarik dan informatif di platform web hyebro.com.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *